toleransi glukosa terganggu. 2 Kadar Glukosa DarahIndividu dengan toleransi glukosa terganggu memiliki kemungkinan besar akan berkembang menjadi diabetes tipe 2 jika tidak terkontrol. toleransi glukosa terganggu

 
2 Kadar Glukosa DarahIndividu dengan toleransi glukosa terganggu memiliki kemungkinan besar akan berkembang menjadi diabetes tipe 2 jika tidak terkontroltoleransi glukosa terganggu  Hasil analisis menunjukkan bahwa intoleransi glukosa pada kelompok hipertiroid berbeda toleransi glukosa terganggu = TGT (impaired glucose tolerance)

Gejala klasik DM (poliuria, polidipsia, polifagi) + glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL (11. Pada sukarelawan sehat, didapatk an . sebelum diabetes), yaitu keadaan yang ditandai kadar glukosa darah puasa terganggu (GDPT) 110-125 mg/dL dan toleransi gula terganggu (TGT) 140-199 mg/dL (Manaf, 2011). Darah Puasa Terganggu (GDPT), toleransi Glukosa Terganggu (TGT) dan hasil pemeriksaan HbA1c yang menunjukkan angka 5,7 – 6,4 % berdasarkan . Untuk mendapatkan hasil tes yang akurat, pastikan Anda mengikuti anjuran persiapan dan pencegahan yang dokter informasikan. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan kadar gula dalam darah Bukan DM Belum Pasti DM Sewaktu Vena <110 110-199 >200 (mg/dl) Kapiler < 90 90 -199 >200 Puasa Vena <110 110-199 >126 (mg/dl) Kapiler < 90 90 -199 >110 Keterangan : Belum Pasti (gangguan toleransi glukosa yang dapat timbul DM) Pemeriksaan urine tidak dianjurkan karena. 0 Toleransi glukosa terganggu banyak menarik perhatian akhir-akhir ini karena disamping mempunyai hubungan dengan diabetes melitus tipe 2 juga pada toleransi glukosa terganggu kejadian penyakit kardiovaskuler (PKV) meningkat, bahkan beberapa peneliti menemukan risiko penyakit kardiovaskuler lebih besar pada subyek toleransi glukosa terganggu dibanding dengan diabetes melitus tipe 2. Kriteria Toleransi GlukosaTerganggu : 1) GDPT bila setelah pemeriksaan glukosa plasma puasa didapatkan antara 100–125 mg/dl (5,6–6,9 mmol/l) 2) TGT ditegakkan bila TTGO. Tanda dan Gejala 1) Poliuria (banyak kencing). Pada revisi klasifikasi tahun 1985 WHO juga memperkenalkan satu tipe diabetes. Toleransi Glukosa Terganggu (TGT / IGT ) : WHO : Kadar glukosa puasa < 126 mg% ; 2 jPP < 140 mg% dan < 200 mg%. 8 mmol/L (Davey, 2002). c. Gambar 2. Kadar glukosa darah pasien seharusnya naik setelah minum air gula, kemudian kembali ke normal begitu insulin memindahkan glukosa ke dalam sel. Penanganan terhadap toleransi glukosa terganggu dapat mencegah terjadinya DM tipe 2. 1 mmol/L). dibutuhkan rangkaian tes yang berbeda untuk mendiagnosis. Namun, jika sel-sel tidak mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan akan insulin maka kadar glukosa akan . co. 8-11. a. Angka prevalensinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan indeks massa tubuh dengan toleransi glukosa terganggu pada remaja SMA. Abdul Moeloek Bandar Lampung. GDPT : glukosa darah puasa antara 100 – 125 mg/dl (5,6-6,9. (Toleransi glukosa terganggu) ≥ 200 (11,1) HbA 1c (%) (Kriteria ADA) < 5,7 5,7-6,4 ≥6,5 2. edutoleransi glukosa terganggu dengan kadar glukosa plasma lebih dari 140 g/dl. 1. Epidemiologi The National Diabetes Data Group (NDDG) pertama kali pada tahun 1970 memperkenalkan. ≥200 mg/dl sudah di diagnosis diabetes 3. Orang dengan sindrom Cushing berada pada peningkatan risiko mengembangkan toleransi glukosa terganggu dan hiperglikemia sebagai akibat dari peningkatan kadar kortisol di seluruh tubuh. Toleransi Glukosa Terganggu (TGT): Hasil pemeriksaan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO antara 140-199 mg/dl dan glukosa plasma puasa <100 mg/dlPrediabetes adalah kondisi di mana proses pengolahan glukosa menjadi sumber energi terganggu akibat sel-sel tubuh tidak merespon dengan baik terhadap insulin, walaupun pankreas menghasilkan insulin lebih banyak namun tidak cukup untuk mengimbanginya. glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT) sebelumnya, memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler seperti stroke,. Tolerance, IGT) atau gangguan toleransi glukosa puasa (Impaired Fasting Glucose, IFG) sesuai dengan hasil abnormal dari uji yang dilakukan. Perempuan lebih banyak terkena diabetes (7,7 persen) dan toleransi glukosa terganggu (32,7 persen), sementara laki-laki lebih banyak terserang glukosa darah puasa terganggu (40,4 persen) Glukosa darah puasa terganggu dan toleransi glukosa terganggu merupakan gejala diabetes, kondisi transisi dari normal menjadi diabetes melitus. Nilai Glukosa Puasa Normal. ca. Tes gula darah puasa. 1999). awal penyakit, meskipun sudah terjadi resistensi insulin, toleransi glukosa masih mendekati normal. Untuk menilai kadar glukosa darah selama 2-3 bulan terakhir dapat dilakukan pemeriksaan HbA1C. 2021 0 cited. Data tingkat aktivitas fisik subjek diperoleh dari rekam aktivitas 4x24 jam (hari biasa dan libur). Penelitian ini adalah penelitian uji klinis acak terkontrol tersamar ganda. Hal ini berhubungan dengan risiko overdiagnosis dan overterapi yang sering kali terjadi pada pasien prediabetes. glukosa yang meningkat secara kronis. standar NGSP Perbedaan antara prediabetes dan diabetes adalah bagaimana tinggi kadar gula darah. 52 juta dan Gula Darah Puasa(GDP) terganggu sekitar 64 juta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic random sampling. Buletin Penelitian Sistem. Terdapat hubungan antara usia dengan nilai TTGO pada generasi pertama penderita DM tipe 2 yang diteliti. 4 TGT merupakan salah satu bentuk disglikemia. Menurut International Diabetes Federation (IDF) prevalensi DM di Indonesia akan meningkat dari 5,1% (tahun 2000) menjadi 6,3% (tahun 2030). ini dapat dikategorikan menjadi toleransi glukosa terganggu (TGT), maupun gula darah puasa terganggu. Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kriteria normal atau diabetes melitus, maka dapat digolongkan ke dalam kelompok Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) atau Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT) tergantung dari hasil yang diperoleh:riwayat toleransi glukosa terganggu atau terganggu glukosa darah puasa dan merokok. DOI: 10. Seseorang dengan prediabetes memiliki peningkatan risiko terjadinya diabetes type 2. Menunjukkan gejala DM + kadar gula darah puasa > 126 gr/dl. Konsumsi soft drink/beverages ini berkaitan dengan gangguan metabolik, antara lain obesitas, toleransi glukosa terganggu (TGT) dan diabetes melitus. Senyawa ini digunakan sebagai agen penginduksiprevalensi TGT (Toleransi glukosa terganggu) di Indonesia pada penduduk usia ≥15 tahun sebanyak 30,8%. Latar belakang. FOTO KEGIATAN MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Situs Resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. IFG ( impaired fasting glucose) = GPT (glukosa puasa terganggu) hasil pemeriksaan glukosa puasa antara 100-125 md/dl. co. Pemeriksaan HbA1c HbA1c merupakan reaksi antara glukosa dengan hemoglobin yang. Seseorang dikatakan prediabetes melitus jika pemeriksaan glukosa plasma terganggu yaitu 100–125 mg/dL (5. Untuk mendiagnosis prediabetes maupun diabetes dibutuhkan pemeriksaan secara langsung oleh dokter yaitu dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan tes gula darah. Di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Jember kasus DM juga masih banyak. 1,2 Obesitas dan berat badan berlebih (overweight)Toleransi Glukosa Terganggu > 140 - < 199 _____ Dikutip 10dari Adam JMF, 2000 . Kadar glukosa darah puasa: 100 mg/Dl–125 mg/dL; HbA1c (rata-rata kadar gula darah 2–3 bulan terakhir): 5,7 – 6,4 persen; Jika terdapat gejala diabetes tapi kadar HbA1c lebih rendah dari 42 mmol/mol, tes toleransi glukosa oral dapat direkomendasikan. toleransi glukosa terganggu atau gula darah puasa terganggu dan merokok. Penyakit ovarium polikistik c. sebuah OGTT (tes toleransi glukosa oral, tes stres gula) menunjukkan metabolisme glukosa terganggu (gangguan toleransi glukosa). Namun, pada penderita prediabetes, proses tersebut terganggu. Kadar Leptin sebagai Petanda Diabetes pada Individu dengan Diabetes dan Toleransi Glukosa Terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan indeks massa tubuh dengan toleransi glukosa terganggu pada remaja SMA. 0 mmol/L). Disamping dua tipe utama diabetes melitus tersebut, pada klasifikasi tahun 1980 dan 1985 WHO juga menyebutkan 3 kelompok diabetes lain yaitu Diabetes Tipe Lain, Toleransi Glukosa Terganggu (Impaired Glucose Tolerance, IGT) dan Diabetes Melitus Gestasional (GDM). Kapas alkohol 6. Pada Tabel 5. H. 18 plasma puasa < 100 mg/Dl 3. dengan toleransi glukosa terganggu (TGT). Namun demikian, jika sel-sel beta tidak mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan akan insulin, maka kadar glukosa akan meningkat dan terjadi diabetes tipe 2. pasien dengan DM, TGT (toleransi glukosa terganggu) ataupun GDPT (glukosa darah puasa terganggu), sehingga dapat ditangani lebih dini secara tepat. Namun demikian, jika sel-sel beta tidak mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan insulin, maka kadar glukosa akan meningkat dan terjadi. Riwayat menggunakan obat-obatan oral atau suntikan dalam jangka waktu yang lama terutama obat golongan kortikosteroid yang biasa. X. Hallo Een. 1 Kadar tes. Peningkatan kadar glukosa darah terjadi pada penderita Toleransi Glukosa T erganggu (TGT), Gula Darah Puasa Terganggu (GDPT) dan Diabetes Mellitus (D M). nitrogen dan mengganggu toleransi glukosa dengan melawan aksi insulin. Orang dengan IGT atau IFG berisiko tinggi berkembang menjadi diabetes tipe 2. 10,9%. toleransi glukosa terganggu ( impaired glucose tolerance) 6-7 mmol/L, normal <6 mmol/L; kadar glukosa 2 jam setelah pemberian 75g glukosa kedalam plasma adalah: diabetes ≥ 11,1mmol/L, toleransi glukosa terganggu 7,8-11,1 mmol/L; normal < 7,8 mmol/L. 4. Sedangkan, pada kelompok Eutiroid/ Hipertiroid Subklinis adalah 20% (5% DM, 15% TGT, dan 0% GDPT) dan pada kelompok sukarelawan sehat adalah 11,8% (0% DM, 8,8% TGT, dan 2,9% GDPT). Tes gula darah bisa dengan gula daparh puasa. Konsumsi soft drink/beverages ini berkaitan dengan gangguan metabolik, antara lain obesitas, toleransi glukosa terganggu (TGT) dan diabetes melitus. Sedangkan pada Gukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT) adalah terjadi ketika. Umumnya diabetes melitus tipe 1 muncul pada masa kanak–kanak dan remaja walaupun ada. Diagnosis. Kadar gula darah ini kira-kira sama dengan satu sendok teh di dalam satu galon. Individu dengan toleransi glukosa terganggu memiliki kemungkinan besar akan berkembang menjadi diabetes tipe 2 jika tidak terkontrol. Toleransi glukosa terganggu (TGT) merupakan pertanda awal terjadinya DM tipe 2. 2. Di Indonesia sebanyak 30,8% penduduk mengalami tolerasi glukosa terganggu (T GT) dan 26,3% penduduk mengalami glukosa darah puasa terganggu. Toleransi Glukosa Terganggu pada Kelompok Usia Muda di Perkotaan di Indonesia. Toleransi Glukosa Terganggu TGT Diagnosis TGT ditegakkan bila setelah pemeriksaan TTGO didapatkan glukosa plasma 2 jam setelah beban antara 140-199 mg/dL (7. adalah 39,4% dengan toleransi glukosa terganggu 31,5% . Sedangkan, pada kelompok Eutiroid/ Hipertiroid Subklinis adalah 20% (5% DM, 15% TGT, dan 0% GDPT) dan pada kelompok sukarelawan sehat adalah 11,8% (0% DM, 8,8% TGT, dan 2,9% GDPT). Toleransi Glukosa Terganggu (TGT), Gula Darah Puasa Terganggu (GDPT) dan Diabetes Mellitus (Auliya,dkk 2016). , RACHMAWATI PUJI SETIORINI, Fakultas Ilmu. Kadar HDL plasma ≤ 35 mg/dL (0. Fenomena yang sama juga terjadi pada subyek yang kurus dengan toleransi glukosa terganggu, demikian juga pada subyek nonobes dan obes. 82 mmol/L). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic random sampling. antara 140-199 mg/dl. Baca juga: 5 Gejala Awal Diabetes yang Harus Diwaspadai Orang dengan sindrom Cushing berada pada peningkatan risiko mengembangkan toleransi glukosa terganggu dan hiperglikemia sebagai akibat dari peningkatan kadar kortisol di seluruh tubuh. Toleransi Glukosa Terganggu : hasil pemeriksaan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO antara 140-199 mg/dl dan glukosa plasma puasa < 100 mg/dl c) Bersama-sama didapatkan GDPT dan TGT. Sebanyak 31% peningkatan remaja obesitas di Indonesia dan 29% di jawa tengah dan prevalensi TGT (Toleransi glukosa terganggu) di Indonesia pada penduduk usia ≥15 tahun sebanyak 30,8%. Pada studi ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian oral 5 mg saxagliptin 1x/hari (30 menit sebelum makan pagi), pada 12 pasien obesitas usia 18-70 tahun dengan toleransi glukosa terganggu, selama 12 minggu, secara signifikan (jika dibandingkan dengan kelompok plasebo) menurunkan kadar glukosa plasma 1-3 jam post-prandial. Hasil TTGO bisa dipengaruhi oleh asupan karbohidrat dan lamanya waktu puasa sebelum tes, di hari pelaksanaan tes, dan asupan karbohidrat atau aktivitas selama tes berlangsung. com – Ada beberapa cara mendiagnosis diabetes yang bisa dilakukan. Uji HBA1C Uji HBA1C juga dikenal dengan Glycosylated Haemoglobin Test digunakan untuk mengukur kadar glukosa darah rata-rata dalam 2-3pengangkatan glukosa dari dalam darah terganggu. 5. Hipertensi (Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg). Dua dari siswa TGT tersebut. Menurut data . [ 2, 3, 4, 5]Pengukuran hasil tes ditulis sebagai “mg/dL” yang artinya miligram per desiliter. Tidak menyebabkan hipotensi postural, tidak. Bukan DM Belum Pasti DM DM GDS (mg/dL)-Vena-Kapiler <100 <90 100-199 90-199 ≥ 200 Pernah TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau GDPT (glukosa darah puasa terganggu). c. Mengabaikan gejala IGT atau tidak menyadari gejala IGT, tidak mengikuti petunjuk dokter dapat mengakibatkan komplikasi yang mengancam jiwa seperti gagal ginjal, retinopati diabetik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk. Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) Hasil pemeriksaan glukosaplasma 2 - jam setelah TTGO antara 140-199 mg/dl dan glukosaplasma puasa <100 mg/dl. riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT), memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler seperti stroke, penyakit jantung koroner (PJK), peripheral arterial Diseases (PAD), konsumsi alkohol, faktor stres, kebiasaan merokok, jenis kelamin, konsumsi kopi dan kafein (kahn, Cooper & Del Prato, 2014). , Kami juga mendapatkan 34 (85,0%) anak dengan kadar HbA1c <5,7%, lima (12,56%). Pemeriksaan penyaring berguna untuk menyaring pasien DM, toleransi glukosa terganggu (TGT) dan glukosa darah puasa terganggu (GDPT) sehingga dapat ditentukan langkah yang tepat untuk mereka (Cerasi E,2013). dengan toleransi glukosa terganggu (TGT). Toleransi glukosa terganggu (TGT) apabila kadar glukosa > 140 mg/dl tetapi < 200 mg/dl; dan. 3 menunjukan alur diagnosis DM menurut konsensusRiwayat diagnosa gula darah puasa terganggu atau toleransi glukosa terganggu sebelumnya. Ditemukannya kadar gula darah sewaktu >200m/dL atau kadar glukosa puasa lebih tingi dari normal dengan tes toleransi glukosa yang terganggu pada lebih dari satu kali pemeriksaan pada penderita yang asimtomatis. Apabila seseorang berpuasa semalaman, kadar gula darah yang normal adalah 70-100 mg/dL. Hemoglobin A1c (HbA1c) telah muncul menjadi alat diagnostik untuk mengidentifikasi DM dan subjek yang berisiko. gula darah normal seperti semula (25%) (Liberty, 2016). Pemeriksaan kadar glukosa plasma puasa lebih dari 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik. Hubungan usia dengan kadar glukosa plasma TTGO Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smiirnov, usia terdistribusi tidak normal danDiabetes Melitus, maka dapat digolongkan ke dalam kelompok Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) atau Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT) tergantung dari hasil yang dipeoleh: 1. 2,4,5 1. besar generasi pertama penderita DM tipe 2 usia 30-39 tahun mengalami Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) (70%) dan nilai TTGO normal sebagian besar pada usia 20. ] - Personal Name. 1. Toleransi glukosa terganggu (TGT) merupakan pertanda awal terjadinya DM tipe 2. Toleransi Glukosa Terganggu (Pre-Diabetes) Diabetes 1. E16 Kelainan lain sekresi internal pankreas toleransi glukosa terganggu (TGT), dan 10% glukosa darah puasa terganggu (GDPT)). IGT (Impaired Glucose Tolerance) = TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) 2. 12 Penatalaksanaan pada pasien DM dikenal dengan 4 pilar DM yang bergunadigolongkan sebagai toleransi glukosa terganggu atau Impaired Glucose Tolerance (IGT). 2 Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah gangrene/ulkus, dimana terjadi kerusakan integritas pada kulit yang disebabkan olehPenilaian adalah sebagai berikut; 1) Toleransi glukosa normal apabila ≤140 mg/dL; 2) Toleransi glukosa terganggu (TGT ) apabila kadar glukosa > 140 mg/dl tetapi <200 mg/dL; dan 3) Tol eransi glukosa ≥200 mg/dL disebut diabetes mellitus. Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) adalah keadaan dimana kadar glukosa darah seseorang pada uji toleransi glukosa berada di atas normal tetapi tidak cukup tinggi untuk dikatagorikan ke dalam kondisi diabetes. Agar glukosa bisa diolah menjadi energi, tubuh membutuhkan bantuan hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Diabetes tipe khusus lain Disebabkan oleh kondisi seperti defek genetif sel β , defek genetic kerja insulinendokrinopati, penyakit eksokrin pankreas,induksi obat atau zat kimia seperti steroid, infeksi, bentuk tidak lazim dari. dapat digolongkan ke dalam kelompok TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau GDPT (Glukosa Darah Puasa Terganggu) dari hasil yang diperoleh. dr. Sedangkan faktor resiko yang dapat dirubah erat kaitannya dengan perilaku hidup yang kurang sehat, yaitu berat badan lebih, obesitas abdomenal/sentral, kurangnya aktifitas fisik, hipertensi, dislipidemia, diet tidak sehat/tidak seimbang, riwayat Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) atau Gula Darah Puasa terganggu (GDP terganggu), dan. Pasien dengan TGT dan GDPT juga sebagai intoleransi glukosa, yaitu tahapan sementara menuju DM. 8. 2007 dengan persentase DMT2 sebesar 6,9 %, Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) (tahap prediabetes yang ditandai dengan hasil pemeriksaan glukosa plasma 2 jam setelah Tes Toleransi Glokosa Oral (TTGO) antara 140-199 mg/dl ) sebesar 29,9% dan Glukosa Darah Puasa (GDP) terganggu (gejala prediabetes yang ditandai dengan hasil. Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring a. OGTT 140-199 mg/dL : prediabetes – impaired glucose tolerance (IGT) atau toleransi glukosa terganggu; OGTT <140 mg/dL : normal; Dalam menginterpretasi hasil pemeriksaan DM, diperlukan pemeriksaan kedua untuk mengkonfirmasi diagnosis. al. Tahap ini perlu dilakukan dengan benar oleh pasien, sesuai arahan dokter, untuk mencegah munculnya hasil tes yang tidak tepat. metabolikmemiliki riwatyat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT) sebelumnya, memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler seperti stroke, PJK, atau peripheral rrterial Diseases (PAD), konsumsi alkohol,faktor stres, kebiasaan merokok, jenis kelamin,konsumsi kopi dan kafein. 2 Klasifikasi hasil uji toleransi glukosa oral Hasil Hasil uji toleransi glukosa oral Normal Kurang dari 140 mg/dl Prediabetes 140 -199 mg/dl Diabetes sama atau lebih dari 300 mg/dl Sumber : ADA (2014) d. 1 diantara 500-1000 wanita hamil adalah penderita diabetes, dan satu dari 120 kehamilan adalah gestasional diabetes (diabetes yang terjadi. Seseorang dikatakan prediabetes jika 2 jam setelah tes toleransi glukosa oral terganggu, 140–199 mg/dL (7. Hasil penelitian digambarkan pula oleh Liberty, n. TGT : hasil pemeriksaan. Prediabetes merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kadar glukosa darah lebih tinggi dari normal tetapi di bawah ambang diabetes, meliputi Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT) dan/atau Toleransi Glukosa Terganggu (TGT). Tes ini dapat menunjukkan apakah seseorang dapat memetabolisme jumlah glukosa dalam jumlah standar. Diabetes: 6,5 persen atau lebih. Tes toleransi glukosa oral (TTGO). uptjurnal. Dalam beberapa kasus, obat penurun glukosa darah mungkin disarankan. TGT merupakan faktor risiko terjadinya diabetes mellitus (DM), penyakit jantung koroner, stroke. Hemoglobin A1c (HbA1c) telah muncul menjadi alat diagnostik untuk mengidentifikasi DM dan subjek yang berisiko menderita DM. Tes toleransi glukosa oral dikatakan normal jika kadar glukosa darah 2 jam post prandial <140 mg/dL. Hal ini disebabkan penggunaan pemanis tinggi fruktosa (high fructose corn syrup, HFCS). Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) merupakan stadium pra-diabetes yang merupakan fase dalam perjalanan penyakit diabetes. Bukan DM Belum Pasti DM DM GDS (mg/dL)-Vena-Kapiler <100 <90 100-199 90-199 ≥ 200 ≥ 200 GDP (mg/dL). 2 Pengendalian dan Perawatan Penderita Gestasional Diabetes Mellitus Pengendalian pada GDM atau diabetes dengan kehamilan dilakukan dengan tujuan mengontrol kadar. Proporsi konsumsi makanan tinggi lemak 60,3% dan proporsi aktivitas fisik kurang 25,2%. Glukosa 2 jam Post Prandial menunjukkan DM bila kadar glukosa darah ≥ 200 mg/dl, sedangkan nilai normalnya ≤ 140. Sebanyak 163 subyek dapat diperiksa, terdiri atas 30 subyek TGN (18,4%), 65 subyek TGT (39,9%), dan 68 subyek. Pasien diistirahatkan selama 2 jam Lalu di cek ulang gula darah.